FREE DOWNLOAD APLIKASI JAVA, ISLAMI, BERITA TERBARU & KUMPULAN MOTIVASI

FREE DOWNLOAD APLIKASI JAVA, ISLAMI, BERITA TERBARU & KUMPULAN MOTIVASI

Label

Kamis, 15 Maret 2018

Gerakan Kerja Bakti Massal Satpol PP Lamongan



Foto : Satpol PP kerja bakti di jalan pahlawan Lamongan

Yohan Firmansyah - Jum'at, 16 Maret 2018

Lamongan - Jum'at pagi (16/3), Satpol PP Lamongan melaksanakan kerja bakti di jalan pahlawan. Kerja bakti ini dilakukan dalam rangka persiapan penilaian Adipura tahap II yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai dengan 28 Maret 2018.

Salah satu kriteria penilaian Adipura adalah adalah Program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang juga termasuk rangkaian hari sampah 2018.

Kegiatan kerja bakti ini dilakukan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melalui surat yang dikirimkan Sekretariat Daerah Lamongan dengan nama Gerakan Kerja Bakti Massal.

Kegiatan TBBS ini akan dilaporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (yf)

Rabu, 14 Maret 2018

Cara Mengatasi Masalah Hidup




Setiap manusia pasti mempunyai masalah dalam kehidupan, entah itu masalah ekonomi, cinta, kerja dan seterusnya. Dan manusia pasti mempunyai jalan sendiri-sendiri untuk menyelesaikan masalah itu, tinggal manusia itu saja, lebih condong ke kanan atau ke kiri dalam menyelesaikan masalah. Misalnya di Negara Jepang, orang Jepang kebanyakan dalam menyelesaikan masalah dengan cara bunuh diri, naudzubillah. Ini karena di Jepang pola pikirnya dengan bunuh diri, maka masalah akan selesai. Berbeda dengan Negara yang penduduknya mayoritas muslim, walaupun ada juga yang mempunyai pemikiran dengan bunuh diri, masalah selesai.

Ketika seseorang itu terjebak dalam masalah, ada yang menyeru pada Tuhannya, ada yang memilih jalur setan. Dari sinilah kita akan memberikan sedikit saran, bagaimana menyelesaikan masalah di dalam islam?.

Cara Menyelesaikannya:
1. Shalat dan Sabar
Di dalam islam, apabila seseorang itu mendapatkan sebuah musibah. Maka Allah menyuruh seseorang itu untuk shalat dan sabar. Sebagaimana Allah berfirman,  "Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat." (QS. Al Baqarah : 153)
Untuk itu hendaklah rajin bersujud melaksanakan shalat untuk mengharap ridha dari Allah, niscaya Allah akan menuntun seseorang dalam menyelesaikan masalah

2. Bersyukur
Waktu terjadi masalah, seseorang itu sering berfikir kitalah yang paling menderita dan paling sengsara. Padahal jika kita bisa duduk sejenak untuk berfikir, tenang atau merenung, pasti akan akan dapat jawabannya. Mari kita renungkan di bawah kita pasti ada orang yang lebih susah dari pada kita dan Allah tidak akan membebani seseorang itu melebihi kadar kemampuannya. Untuk itu gunakan akal sehat kita dan bersyukurlah, karena Allah masih memberikan kita nikmat sehat dan banyak sekali nikmat yang mungkin kita tidak sadari. Allah berfirman, "Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin." (QS. Luqman: 20)
Allah juga berfirman di dalam Surat Ar Rahman ayat ke 13, "Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan."

3. Bersama Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
Allah berfirman, "Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan". (QS. Al Insyirah: 5-6)

4. Berusaha dan Optimis
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam juga pernah merasakan berbagai cobaan, penderitaan, penganiayaan, umpatan di dalam hidupnya. Tapi Beliau Shalallahu 'alaihi Wassalam selalu optimis dan sabar dalam menyikapi itu semua. Ini sudah terbukti bagaimana Beliau Shalallahu 'alaihi Wassalam dalam berdakwah untuk mewujudkan agama Allah dan memberantas kebodohan dalam kehidupan.

Maka untuk itu kita sebagai muslim, hendaknya jangan terlalu gegabah dalam menyelesaikan masalah dan jangan sampai mengikuti langkah setan. Dan ingatlah kalau kita ada Allah, tempat kita untuk meminta pertolongan. Karena Dia-lah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penolong.

Hanya Allah yang Maha Tahu dan yang memberi taufik.

Penulis : Yohan bin Zuhri

Selasa, 13 Maret 2018

Cara Membahagiakan Orang Tua


Mengingat begitu besar jasa orang tua kepada anak, maka tentu hal yang sepatutnya dilakukan oleh seorang anak adalah membalas dengan kebaikan. Tetapi kenyataan yang ada di depan mata kita pada zaman sekarang, begitu banyak anak yang tidak memperlakukan orang tua dengan baik sebagaimana mereka telah merawat kita sampai besar dengan baik. Allah mengingatkan kita, bagaimana jasa orang tua terutama ibu dalam membesarkan kita. Allah berfirman, "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.” (QS. Al-Ahqaf: 15)

Allah juga memperingatkan kita dosa apa bila durhaka kepada kedua orang tua. Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda, "Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Beliau lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), “Dan juga ucapan (sumpah) palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR. Bukhari 2654).
Untuk itu bahagiakanlah orang tua dan berbaktilah. 

Tips membahagiakan orang tua dalam islam:
1. Jangan sakiti hati orang tua
’Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma berkata, ”Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.” (Birr Al-Walidain, hlm. 8, Ibnul Jauziy)

2. Turuti perintah keduanya, bukan perintah kemaksiatan
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda, "“Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.” (HR. Ahmad 2:164)

3. Berakhlak baik pada keduanya
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu, berbuat baiklah kepada keduanya.” (HR. Muslim 2549)

4. Bahagiakan keduanya walau sudah tiada
Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud, no. 5142)

Semoga Allah Subhanallahu Wa Ta'ala menjadikan kita anak yang berbakti. Wallahu waliyyut taufiq.

Penulis : Yohan Firmansyah


Selasa, 06 Maret 2018

Satpol PP Sahabat Anak

Foto : Anak-anak TK Pembina di Aula Satpol PP Lamongan

Yohan Firmansyah - Selasa, 6 Maret 2018

Lamongan - Satpol PP Lamongan kedatangan tamu istimewa dari TK Pembina Lamongan, selasa (3/6). Kunjungan ini sudah sekian kali dari beberapa TK yang ada di Kabupaten Lamongan sebagai wujud bahwa Satpol PP sahabat anak.

Anak-anak ini disambut dengan hangat oleh Satpol PP Lamongan dan diajari agar anak-anak tidak takut dengan Satpol PP. Karena sesungguhnya Satpol PP adalah pelindung, pengayom dan pelayan masayarakat dalam urusan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum.

Acara ini dibuka oleh Kabid Perundang-undangan daerah, Sapari dengan menjelaskan apa saja tugas pokok dan fungsi Satpol PP. Setelah itu acara diisi dengan lagu anak-anak yang dipandu oleh anggota Satpol PP Roni Setiawan.

Ramah tamah dan serangkaian acara telah diselesaikan, anak-anak ini diajak keliling kota oleh Satpol PP Lamongan dengan menaiki kendaraan dinas Satpol PP Lamongan.

Harapan dari acara ini agar terbangun peningkatan hubungan yang baik dan bersinergi dengan guru dan anak-anak. 

Satpol PP sahabat anak, Satpol PP bukan sosok yang menakutkan, Satpol PP milik kota bersama. (yf)